afifiswandi

Begitu yang dikemukakan sebuah tokoh dalam film 'Cinta Brontosaurus'. Stop gue bukan anak terlalu gaul atau hipster atau apalah yang kalian maksud. Gue cuma diajakin, ikut, dan beli tiket. Jujur gue kurang tertarik sama filmnya. Dan gue lebih seneng nonton film sejenis 'Argo' ataugak kaya kartun-kartun gitu.  Tapi melihat quotes yang di judul tadi, buat gue mikir ulang.  Emang cinta harus butuh alasan?  Dan gue gak tau mau reaksi apa. Karena ketika gue ditanya sama seseorang tentang 'dia', gue menjawab bahwa gue ada alasan buat sayang sama dia. Gosh. Tiba-tiba gue di judge  'Wah lo gak sayang sama dia!'. Ya jelas gue gak terima.  Terus dia nanya, "Emang alasan lo apa?" Gue sekarang gak bisa jawab.  Alasan gue apa?  Gue gak punya alasan yang spesifik mengenai kenapa gue kecantol sama seseorang. 

Hai semuanya.. *angkat tangan bersalah* Udah pertengahan Mei. Pasti lo, lo, dan loooo semua kangen gue kan? *lari ke balkon, tunjuk tunjuk angkasa* Tapi ya udahlah. Gue cuma hadir demi memenuhi dahaga kalian atas bacaan-bacaan yang bermutu dan pastinya menggetarkan jiwa *apaansih*  Gue sebenernya juga gak tau kenapa bahas topik kaya gini. Mungkin karena gue emang pengen nulis aja kali ya. Ya jadi kalo kalian berpikir 'Apaansih bahas topik kaya beginian?' ya dimaklumi aja lah. Okay, here we go :D "Aduh gue insom nih." "Aduh, kumat deh insom gue." Gue  scrolling timeline  Twitter. Dan kemudian membaca tweets tersebut. Dan gue melirik jam yang tepat berada di sisi atas handphone gue. Oke. Baru beberapa menit dari jam 10 malam. Itu tandanya bahwa... LO GAK INSOMNIA, NENG. Itu namanya ya gak bisa tidur aja. Akhirnya gue menyadari. Setelah seorang teman menceritakan legenda tentang 'jam 10 sudah bilang insomnia' di Twitter. Gue ki

Hai semuanyaaaaa. Akhirnya gue bersama teman-teman seangkatan jalan ke Lombok. Itung-itung syukuran buat akhir tahun... *aih syukuran. Pokoknya sebelumnya udah dikasih tau jam 7 udah di Bandara... RINGKASAN SEBELUM KE BANDARA: -Gue bangun jam setengah lima. Padahal kalo libur gue bangun jam 7 ke atas. -Buru-buru mandi sampe gue mules di jalanan. Padahal gue paling jarang mules di jalan. -Gue bela-belain pup di toilet bandara yang katanya kotor (untung waktu itu masih pagi) -Gue bela-belain makan dan minum biar gak kembung di pesawat. TERNYATA GUE BERANGKAT JAM 10. Dan yang lain ada yang berangkat setengah 9. Dongkol gue. Yaudah masuk ke dalam ruang check in dan langsung ke ruang tunggu. Ternyata di Ruang Tunggu ada rombongan yang sebelumnya, karena pesawat delay jadi mereka nunggu lagi. Yaudah ngobrol ngobrol sambil liatin tv di bandara yang gak variatif sama sekali. Akhirnya rombongan sebelumnya dipanggil (gak lama setelah mereka dapet roti coklat-kue lapis khas