Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Menjadi Bahagia

Gambar
"Jangan lupa bahagia" itu kata mereka. Gue bingung aja gitu sebagai orang yang kadar intelektualitasnya terbatas. Menurut gue, bahagia itu kan diciptakan dari diri sendiri. Well , mungkin beberapa dicari dan didapatkan. Tetapi, mengingatkan untuk bahagia adalah hal yang agak gimana gitu. Oke sebelum aku disambit netizen yang budiman. Bahagia diciptakan sendiri. Gue baru merasakannya beberapa waktu ke belakang. Bahagia menurut gue saat ini adalah di mana ketika gue dikelilingi sama orang yang satu pemikiran dengan gue. Mungkin untuk beberapa orang itu justru sumber kegilaan atau kesedihan mereka. Tetapi, dengan banyak sekali orang yang gue temui dan membuat gue capek (fyi aja kalo misalkan gue test itu bolak balik antara introvert dan extrovert so much wow bukan pemirsa) untuk menyenangkan hari mereka, gue butuh beberapa orang yang bisa gue ceritakan. Orang-orang tersebut kalo kata temen-temen gue namanya support system . Keberadaan support system  meman

Menjadi Penjaga

Menjadi penjaga bukanlah sesuatu hal yang menyenangkan. Menjadi penjaga rumah ketika orang rumah pergi vakansi, menjadi penjaga internal sebuah organisasi di mana orang sangat berbeda, menjaga IP agar tidak anjlok dan berguguran di SIAK, menjadi penjaga hati seperti Yovie Nuno.... BIARKAN AKU MENJAGA PERASAAN INI OOOO~~ Apalagi menjaga hubungan pertemanan. Teman-teman yang benar-benar klop sama gue sekarang adalah teman-teman dekat SMP dan SMA gue. Karena mereka benar-benar mengerti gimana jadi gue, gimana perasaan gue, dan gimana hectic nya kami mengejar impian kami. Mereka selalu ada, mereka ada di samping gue, mengejar mimpi masing-masing, tetapi sambil bergandeng tangan. Pernah suatu ketika gue menangis mendoakan teman-teman gue. Pernah suatu kali mereka menangis mendengar cerita yang kurang mengenakkan. Kami dekat, susah terpisahkan. Tapi ada beberapa orang yang mungkin belum paham mengenai itu. Istilahnya, ketika mereka lulus dari suatu jenjang pendidikan m