01:28

Tak selamanya patah hati terkait cinta. Patah hati sama seperti beberapa hari ini. Gue selain belajar, juga diberikan kesempatan untuk mengajar. Lebih tepatnya di Karang Pola atau Karpol. Gue mengajar sebagai volunteer di Badan Otonom Fakultas gue. Ketika gue pertama kali ke sana, rasanya kaget. Kaget melihat ketimpangan di sana, dan kaget melihat semangat anak-anak di sana belajar.

Bulan demi bulan gue ngajar di sana. Kadang demot, atau bahkan hanya sekadar malas ke sana. Tapi gue ga pernah bolos. Karena gue sudah terpilih menjadi pengajar di sana. Gue harus mengajar, membagi ilmu ke mereka.

Sampai suatu saat, muncul isu yang ga enak.

Karpol mau digusur. Memang mereka tinggal di lahan yang entah punya siapa. Mereka juga bekerja sebagai pemulung.

Gue mendengar kabar itu Senin. Sebegitu ngga enaknya, padahal gue sabtu itu mau ke sana. Tapi katanya Saung tempat gue mengajar belum dirubuhin. Sabtu datang ke sana, gue entah kenapa sangat sedih. Rumah yang biasanya banyak, sudah mulai dirobohin satu-satu. Sebelah saung yang dulunya rumah sudah menjadi tumpukan batu. Gue harus tetap mengajar dengan keceriaan dan kesenangan. Walaupun di dalam hati sungguh ngga enak banget rasanya.

Jumat ini gue mendapatkan kepastian nasib kami, para pengajar. Dan nasib mereka, anak-anak Karpol.

Senin depan Saung tempat gue mengajar bakalan digusur. Jadi Sabtu ini adalah sesi mengajar terakhir dan tolong membantu untuk membereskan.Masalahnya gue sakit. Kalau bisa, gue pengen banget lari ke sana dan ikut ngajar.

Melihat snapgram orang, semua tepukan yang dulunya biasa aja membuat gue sedih. Melihat buku anak-anak yang ditumpuk dan dikemas ke dalam kardus membuat hati gue sakit.

Sesakit itu.

Bakal kemana mereka tinggal nanti? Apa mereka bakal lanjut sekolah? Apa mereka bakal mengejar cita-cita mereka?

Gue punya banyak harapan ke mereka. Walaupun kelakuan mereka kadang nakal banget, tapi mereka punya semangat yang sangat tinggi. Mereka pernah habis cacar tiba-tiba udah duduk manis di Saung. UNTUNG AING UDAH PERNAH KENA CACAR JADI GA KHAWATIR.

Doa paling tulus dari dalam hati gue untuk malam ini adalah ingin bangettt anak-anak Karpol lanjut belajar, lanjut sekolah, lanjut bermain sama teman-temannya. Saung digusur, semoga hanya hati gue saja yang patah, jangan harapan anak-anak karpol yang hancur.

Halo kakak kakak
Kakak apa kabar
Kabar dari kami itu alhamdulillah
Kami anak karpol punya banyak cita cita
(lanjutannya gue lupa)

Duh, adek-adek gue...

Sampai ketemu lain waktu ya
Janji sama aku kalian bakal tetep rajin belajar biar cita-citanya kesampean
Kakak pamit dulu
Semoga kalian sukses terus
Doa kakak, agar kita bisa segera belajar bareng lagi....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resiko Jadi Kakak-Adek an

Topik Nggak Penting Tapi Penting: Mini Heart Attack

Emangnya Cinta Butuh Alasan?