Menjadi Bahagia

"Jangan lupa bahagia" itu kata mereka. Gue bingung aja gitu sebagai orang yang kadar intelektualitasnya terbatas. Menurut gue, bahagia itu kan diciptakan dari diri sendiri. Well, mungkin beberapa dicari dan didapatkan. Tetapi, mengingatkan untuk bahagia adalah hal yang agak gimana gitu.

Oke sebelum aku disambit netizen yang budiman.


Bahagia diciptakan sendiri.


Gue baru merasakannya beberapa waktu ke belakang. Bahagia menurut gue saat ini adalah di mana ketika gue dikelilingi sama orang yang satu pemikiran dengan gue. Mungkin untuk beberapa orang itu justru sumber kegilaan atau kesedihan mereka. Tetapi, dengan banyak sekali orang yang gue temui dan membuat gue capek (fyi aja kalo misalkan gue test itu bolak balik antara introvert dan extrovert so much wow bukan pemirsa) untuk menyenangkan hari mereka, gue butuh beberapa orang yang bisa gue ceritakan. Orang-orang tersebut kalo kata temen-temen gue namanya support system.


Keberadaan support system memang sangat penting untuk bercerita. Tetapi balik lagi ke pendapat bahwa bahagia diciptakan diri sendiri. Mungkin salah kalau gue butuh orang lain untuk bahagia. Tetapi itu semua balik ke persepsi kita tentang menciptakan bahagia. Karena, jika kita sudah dikelilingi oleh orang yang menyenangkan, suportif, kerjanya selalu tertawa haha hihi tetapi ketika hati dan jiwa lo sudah kosong ya percuma saja. Jalan terbaiknya adalah kembali ke diri lo, dan bertanya

Sebenarnya, bahagia cara gue gimana sih?


Kalau kata orang sih, selalu mencari sisi positif dari sebuah kejadian. Gue cukup setuju dengan persepsi itu. Karena namanya juga orang sini ye, kejadian apa aja selalu aja ada yang disyukurin. Contoh


SCENE 1: Lupa ngerjain tugas H-1
"Untung ga ingetnya pas di kampus/kelas"


SCENE 2: Mobilnya abis nabrak sesuatu

"Untungnya penyok yang lama belum dibenerin, jadi sekalian benerin semua"


SCENE 3: SAKIT CACAR

"Wah, gapapa udah kena cacar. Nanti pasti imunnya meningkat dan ga kena penyakit aneh-aneh lagi."


Nah, kalau dilihat dari sisi-sisi kecil itu ternyata masih banyak kebahagiaan dan sisi positif dari sebuah kejadian. Walaupun kadang dicocok-cocokin aja. Cuma ya menurut gue, itu adalah tahapan kecil membuat lo bahagia dari dalam diri sendiri. Misalkan juga melihat detail kecil. Kalau lo bosan duduk di kelas, mungkin bisa lihat jendela dan pandangin keluar. Mungkin lo suka cuaca yang cerah, pandangi langitnya (MUMPUNG BELOM UJAN DAN SEPATU LO BECEK). Mungkin lo suka tanaman di luar, lihatlah yang ijo-ijo. Gitusih. Jadi intinya adalah, carilah kebahagiaan di manapun walaupun lo nggak tau apa yang bisa membuat lo senang. Mood lo bakal meningkat, dan itu bakal mempengaruhi orang sekitar lo. Karena kalo gue pribadi melihat orang lain senang itu kesenangan pribadi buat gue sendiri.


---

Kenapa mendadak aktif lagi?
Later gue bakal ceritain yee.
MAU KELAS BIOLOGI MOLEKULER DULU NEH AKU AKAN SEPERTI INTELEKTUALITA PADA UMUMNYA GUYS

BYE

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topik Nggak Penting Tapi Penting: Mini Heart Attack

Emangnya Cinta Butuh Alasan?

Malming Suram