Menjadi Penjaga

Menjadi penjaga bukanlah sesuatu hal yang menyenangkan. Menjadi penjaga rumah ketika orang rumah pergi vakansi, menjadi penjaga internal sebuah organisasi di mana orang sangat berbeda, menjaga IP agar tidak anjlok dan berguguran di SIAK, menjadi penjaga hati seperti Yovie Nuno....
BIARKAN AKU MENJAGA PERASAAN INI OOOO~~

Apalagi menjaga hubungan pertemanan.

Teman-teman yang benar-benar klop sama gue sekarang adalah teman-teman dekat SMP dan SMA gue. Karena mereka benar-benar mengerti gimana jadi gue, gimana perasaan gue, dan gimana hectic nya kami mengejar impian kami. Mereka selalu ada, mereka ada di samping gue, mengejar mimpi masing-masing, tetapi sambil bergandeng tangan.

Pernah suatu ketika gue menangis mendoakan teman-teman gue.
Pernah suatu kali mereka menangis mendengar cerita yang kurang mengenakkan.
Kami dekat, susah terpisahkan.

Tapi ada beberapa orang yang mungkin belum paham mengenai itu. Istilahnya, ketika mereka lulus dari suatu jenjang pendidikan maka putuslah hubungan pertemanan mereka dengan teman-teman lamanya dan beralih kepada teman-teman baru yang lebih edgy, kece, dan funky. Dan kita yang penuh dengan selera pedesaan ini dicampakkan oleh mereka. Oh sedihnya.

Gue sebenarnya bingung, apakah gue yang harus memahami dia atau dia yang harus mengerti mengenai arti temen? Atau memang gue yang salah? Apa cara gue salah menjaga pertemanan gue dan dia? Mungkin gue yang salah. Atau gue yang selalu salah ketika masih berteman dengan dia.

Semua orang pasti sama. Bilang kalau jangan terlalu dipikirin, dia aja ga mikirin lo. Sebenernya i hate that idea cuma untuk saat ini keadaannya sangat tepat di mana dia tidak berhubungan dengan teman lamanya. Mungkin asik dengan teman barunya dan berpikir siape neh anak ngechat gue di line??? Cuma ya niat gue hanya ingin menjaga pertemanan.

Gue ga mau gue terpisah jarak 
gue ga mau kehilangan kontak
gue ga mau di suatu hari nanti gue atau dia merasa menyesal
entah menyesal tidak pernah menyambung pertemanan
atau menyesal pernah menjadi temannya
karena gue ingin
siapapun yang menjadi temen gue bakal seneng
bakal kebantu dalam selesai-in masalahnya 
karena sebenarnya gue ingin merasa berharga
entah egois atau tidak
karena gue ingin membantu orang lain
karena gue ingin membuat kereka senang
karena dia adalah teman gue.

-------

Ocehan harianku:
WEEHHHHH SEMESTER 3 RASANYA KAYA DIGAMPARIN BOLAK BALIK PAKE KARUNG SEMEN TERUS DITENGGELEMIN DALAM SEMEN BASAH. SAYA BINGUNG KENAPA SAYA TERJEBAK DALAM MENGHAFAL KARBOHIDRAT?!?!?!?! Apakah saya harus banting setir jadi artis yutub ya review slime ala ala gitu soalnya adek gue punya satu nih. Apa jadi vlogger masakan yak gue seneng masak tapi mentok di ayam panggang bumbu minim sama tumis jamur. 

Hadwehhhh acu nugas dulu ajadeh biar kelar masalah daripada ngeluh mele WKWK

Byee!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topik Nggak Penting Tapi Penting: Mini Heart Attack

Emangnya Cinta Butuh Alasan?

Malming Suram