Topik Nggak Penting Tapi Penting: Mini Heart Attack

Okay, gue membahas topik ini karena sering dibahas oleh beberapa buku. Biasanya tentang si gebetannya. Namun sekarang akan gue bahas menurut sudut pandang gue sebagai seorang remaja kece.

Menurut beberapa orang, mini heart attack bisa terjadi kapan saja dan karena sebab apa saja. Bukan karena serangan jantung begitu :p tapi ya keadaan yang bisa membuat kita deg-deg an dan panik dot kom. Ya begitulah gue gak bisa menggambarkan suasana dimana seseorang gundah gulana mikirin sesuatu dan kaya kepikiran sesuatu selain panik dot kom. Yeah. Hidup panik dot kom! *sorry agak freak-_-*. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita kejatuhan Mini-heart attack tersebut. Antara lain adalah:

1. Si 'bebeb' pengen ngomong sesuatu. 
Biasanya dia bilang kaya gini, "Eh (sebutin nama/sapaan sang pasangan) aku pengen ngomong sesuatu deh." DHEG. Langsung deh gue deg-deg an dan mules mules. Dan takutnya dia pengen membicarakan sesuatu yang sangat penting demi kemaslahatan hubungan berdua. (baru tau kata kemaslahatan dari ulangan agama kemaren. Sebenernya gue udah sering denger, tapi gue baru tau artinya kemaren. Tengkiu Pak Nur hoho). Dan akhirnya dia itu cuma ingin menanyakan kabar, dan atau kalau ingin menanyakan sesuatu yang menurut kita tidak terlalu membahayakan. Masya Allah dia ngomong cuma sebentar gue dag dig dug nya sejak kapan. 

2. Ulangan mendadak.
Ada beberapa guru yang suka memberikan seusatu yang sangat mendadak. Biasanya cuma dikasih waktu belajar di kelas barang 5-15 menit doang. Ampunan, coy. Mending kalau materi sedikit. Kalau materi banyak? Siap-siap dengan kapasitas otak mentok dan diharuskan menghapal sebegitu banyaknya materi yang diberikan biasanya gue hanya menghapal seadanya, dan yang penting mencakup seluruh bab itu *ea. Dan inti dari semua itu adalah: pasrahkan saja. 

3. Hasil Ulangan Dibagikan/Nilainya dibacakan
Hari biasa saja. Guru mata pelajaran susah datang. Tiba-tiba dia ngomong, "Bapak akan bacain nilai ulangan sekian. Yang dibawah nilai sekian, remed." Nyoeth. Gue mulai deg-degan lagi. Usaha yang dapat dilakukan adalah: berdoa segetol mungkin, lebih baik kalau absen kita di akhir. Jadi bisa memperpanjang doa *ea. Tapi kalau ternyata nilai remed? Pasrahkan saja dan belajar lagi buat remed. Remed kalo gurunya baik... 

4. Seorang Temen marah sama kita tanpa alasan yang jelas.
ITUKAN AGAK-AGAK RANDOM. Kita yang lagi kalem duduk duduk di kelas dan pengen ngobrol sama temen itu, diplengosin kaya salah bantal. Pas kita tanya, dia jawab, "Gapapa." sambil mukanya nengok dikit dan bibir manyun/ekspresi datar setengah mati. Yang gue lakukan adalah: bertanya kenapa dia bisa ngambek dan gue minta maaf sampe bibir gue dower dan sampe dia bosen. Akhirnya juga biasa lagi-_-"

5. Saat kita mengetahui ada seseorang yang ngomongin kita.
Kadang saat kita stalking twitter atau facebook (yah gue adalah stalker. Maklumi saja) gue menemukan bahwa orang itu nyindir kita. Dengan embel-embel #nomention atau apalah. Kan gue ngerasa. Euh gue GR banget ya. Tapi nggak tau, feeling gue perkataan dia itu buat gue. Yang gue lakukan adalah: cari keburukan dia dan sindir balik. Biarin dia yang minta maaf duluan JIAHAHAHA. *kalem.

6. Saat ketemu binatang menjijikkan di mana saja.
Ya gue mengaku gue bukanlah orang yang sangat-sangat higienis kaya orang yang di iklan Dettol itu. Tapi gue bisa membedakan mana binatang lucu dan binatang menjijikkan *ea. Nih ya, kalau kita sedang membuang sisa sisa pembakaran di tubuh dan mandi menyegarkan badan, dan kita menemukan tikus berkeliaran bagaimana rasanya? Mungkin bagi beberapa orang kalem dan diem. Ada yang histeris dan menyiram karbol atau menggeprek binatang yang malang itu pakai sendal atau apapun. Yang gue lakukan adalah gabungan dari itu: histeris, diam, dan mandi cepat-cepat diselingi teriakan histeris lainnya. Ini ada kejadian paling gress. Gue baru saja mengalami tadi siang...

Bel sholat berbunyi. Gue ke toilet (yang di cubicle WC, bukan urinoir. Demi privasi. Halah). Gue sengaja milih yang pojok (bukan bermaksud apa-apa, cuma keliatan lebih gede aja. Gede WC nya maksudnya..) gue mengunci pintu, menyelesaikan hajat hidup gue *eak. Dan setengah jalan menyiram gue baru sadar kalo ada sesuatu yang aneh. Gentong air wc goyang-goyang. Gue nengok. ADA TIKUS, WOY. Gue yang histeris langsung buru-buru nyiram dan langsung melepaskan tikus yang berputar-putar di WC itu. Kebetulan ada anak Kelas 7 yang lagi ke Toilet juga. Melihat tikus. Mereka berteriak. Yaampun.. Tikusnya kecil sih, tapi kan jelek gak lucu macam tikus putih itu.. Hiyeuh-_____-" 

Yaudahlah, kepanjangan banget ini post gue.
Bye! 

Komentar

  1. Humorku meretak, cuman sebatas 'orang yang di iklan dettol'. Terimakasi sekilas inpo dan cerpen2nya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Emangnya Cinta Butuh Alasan?

Malming Suram