Lebar-an

Senang sekali rasanya kalau bisa menyelesaikan satu bulan puasa. Akhirnya kita semua masuk ke bulan Syawal. Hari raya Idul Fitri tentunya merupakan sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang (selain azan magrib pada bulan ramadan tentunya). Salah satu hal yang ditunggu adalah momen pulang kampung atau mudik.

Mudik adalah kegiatan perpindahan orang secara masiv dalam waktu singkat dari kota besar ke daerah-daerah. Kata 'mudik' pastinya identik dengan macet. AING PERNAH KEJEBAK MACET DONG DARI TENGAH MALAM SAMPAI PAGI DI TOL CIKAMPEK OK.

Ketika sampai kampung halaman, pasti rasanya sangat menyenangkan. Bertemu dengan eyang, pakde, bude, dan saudara-saudara yang jarang kita temui kalau hari biasa. Menghabiskan waktu di hari raya bersama mereka tentu adalah hal yang harus dilakukan. Ya walaupun serangan introvert melanda dan kadang gue lelah bersosialisasi dengan orang y h a.

Ada momen sedih di mana ada saudara yang tahun lalu menghabiskan waktu lebaran bersama saat ini sudah tiada. Ada sedikit tangis ketika kami mengunjungi makamnya kemarin. Pakde ini merupakan orang yang sering banget mengajak ngobrol dari A-Z dan membuat bete kadang. Tapi ketika sekarang, ini yang kadang membuat gue kangen dengan Pakde yang satu ini. Masih terbayang-bayang suaranya, kopi yang dia minum itu apa, bagaimana dia merokok seperti cerobong asap. Al-fatihah untuk beliau.

Mudik ini juga menyadarkan gue kalau semua orang bertambah tua. Bayangin gue belom kepala dua udah dipanggil Om dengan memiliki enam keponakan.

Eyang kakung pun juga sudah semakin sepuh. Tenaganya tidak lagi sekuat dulu walaupun tangannya tetap menggenggam erat tangan gue ketika bersalaman. Jalannya sudah mulai bungkuk dan memegang tangan gue erat ketika pergi ke masjid. Tetapi ia tetap semangat mengurusi eyang putri yang tengah sakit di rumah. Setelah ditabrak motor, kondisi fisik eyang putri menurun dan sulit untuk diajak berkomunikasi.

Mungkin semuanya sudah berubah, tetapi perasaan senang ketika pulang kampung tetap ada. Mengingatkan gue ketika masih kecil dan tidak ada beban apapun. Semoga semuanya tetap sehat ya.

Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin. Salam untuk orang-orang tersayang di rumah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topik Nggak Penting Tapi Penting: Mini Heart Attack

Emangnya Cinta Butuh Alasan?

Teman-Teman Gahul