Pointless.

Bayangkan saja ketika kita tengah berada di suatu masalah. Dan kita memusyawarahkannya. Namun itu menimbulkan sebuah masalah yang sama di kemudian hari? Apa gunanya itu?

Ya memang masalah selesai. Tapi tanpa kita sadari bahwa kamu dan aku akan menghadapi masalah yang sama tanpa kita ketahui apa penyebabnya. Dan kita akan menyelesaikan lagi masalah itu dan masalah itu kembali berulang.

Tak ada ujung memang.

Dan ketika sebuah hubungan. Aku akhiri dan kamu sakit. Atau kamu akhiri dan aku sakit. Atau, kita sama sama menjalani dengan seseorang memiliki sebuah perasaan yang palsu. Dan akhirnya terbongkar di akhir, pastinya dua duanya sama-sama akan sakit. Dan tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Mungkin bisa, tapi bekas luka itu akan kamu rasakan dan akan selalu terlihat di sisa hidupmu.



Tak ada ujung juga. 

Kita menyelesaikan masalah dengan membuat masalah baru yang akhirnya akan berakhir sama: kita sakit dan akan sedih. 

Mungkin semua ini memang harus diakhiri. Walaupun ada seperti tidak ada ujungnya, ini ternyata akan segera berakhir.

Entahlah. Kamu sakit hati karena aku berkata ini? Ya aku minta maaf. Aku tak bisa melanjutkan ini. Ini demi kamu, dan demi kita.

See ya, and I will remember ya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topik Nggak Penting Tapi Penting: Mini Heart Attack

Emangnya Cinta Butuh Alasan?

Malming Suram