Mudik Part 2
Oke
mari kita lanjutkan postingan kita tentang Mudik tahun ini! *kencengin sabuk
pengaman*
Hari terakhir,
kita pamitan sama eyang. Momen mengharukan terjadi disini, eyang-nyokap nangis
sesenggukan. Yaampyun gue kan jadi ikut menghayati kesedihan yang ada *ngelap
ingus dan airmata* *okelebay*. Keluar dari ujung jalan utama. Bingung. Mau lewat
mana kita? Ada dua pilihan, lurus dan belok kanan. Lurus lewat jalan alternatif,
belok kanan lewat Semarang. Akhirnya, kita……… belok kiri buat isi bensin
*bubar*. Oke, akhirnya kita lewat jalur utama. Sama aja ya jalannya kaya kena
badai gitu deh. Ndak ada elit elitnya blas. Gue tidur, bangun bangun kepala
pusing pengen muntah. Akhirnya gue minum jamu Tolak Angin. Akhirnya gue glege’an
sepanjang jalan kenangan. Sampe Semarang, gue beli soft drink. Dan makin glege’an.
Di Semarang,
kita ke rumah papa gue dulu di daerah mana gue lupa-_- tapi di daerah tinggi
gitu deh. Akhirnya kita beli lumpia. Dan agak shock dengerin kabar kalo istri
Saipul Jamil meninggal. Oke waktu itu belom banyak yang tahu dan gue super
shock. Oke abaikan-_-. Akhirnya, BERHUBUNG kita pulang pada saat PUNCAK arus
balik (juga) akhirnya kita dan semua pengendara yang ingin kembali ke Jakarta
terjebak macet berjam-jam. Akhirnya macet terus sampe ke daerah Tegal. Di tegal
kita nginep (lagi) di hotel jadul disana, namanya Hotel SUSANA BARU. Kece loh
hotelnya sejenis hotel jadul yang di film dono gitu deh. Dan makin kece karena
sebelah situ ada Mall Sari Pacific (kalo gasalah). Oke, sebelum mengecek
semuanya gue-adek-nyokap pergi ke KFC di mall itu untuk makan. Dan seperti
tahun lalu, disana KFC masih buka dan Mall nya udah tutup semua. Oke, mari kita
kembali ke topik.
Setelah
makan, kita bawain papa makan dan melihat-lihat hotel. Catat, hotel ini harus
pakai uang cash. Dan, di satu bangunan itu ada 3 atm. Wow. Dan, pas gue balik
dari mall sang resepsionis (semuanya cowok) sedang nyemprotin baygon ke penjuru
lobby. Terang saja. Bau baygon diruangan lobby. Yaampun gue langsung masuk ke
kamar yang jadul itu. teleponnya lumayan jadul, untung aja gak sampe yang
diputer puter gitu deh. Dan, ada radionya loh. Untung aja ada tv disana. Gue masih
bisa tersambung dengan peradaban.
Paginya,
kita makan di restoran. Yaampun. Makanannya sih enak, tapi Cuma 3-4 menu. Nasi goreng,
roti, mentega, meises, selai nanas, dan teh. Akhirnya, kita pulang. Namun cobaan
belum selesai menimpa Tim Mudik Cerdas Ceria Kelurahan Kreo. Macet masih
menerjang, sampai puncaknya di Tol Palimanan Kanci, kendaraan berhenti total-tal!
Akhirnya, saudara disana menyarankan agar lewat Jalur Selatan. Kita akhirnya,
keuar Tol Plumbon. Lancar sih, tapi setelah SPBU mana gitu macet merayap dan sempet
gak gerak selama 15 menit-_-. Lumayan sih, ada pemandangan yang bagus gitu. Dan
akhirnya, kita lewat jalur tengah. Pemandangannya gak kalah bagus.
Oke, dan
menjelang masuk Tol Sadang kendaraan merayap lagi. Gue bablas tidur, dan
bangun-bangun di Rest Area KM 40-an. Akhirnya, kita sampe Jakarta jam 12-an. Gile
bok hampir 24 jam dijalan (kalo ditotal sama yang dari Cepu-Tegal) dan…
akhirnya kita kapok mudik pada saat puncak arus mudik.
Oke,
demikian dulu post nya ya! Doain gue ya! Sebentar lagi gue uts. Semoga aja bisa
ya! Aamiin J
See you
Admin!
Komentar
Posting Komentar