Field Trip With RXL

Hai readers! Apa kabar? Jumpa kembali ya bersama afifiswandee disini.

Hari Rabu tanggal 18, RXL melakukan lawatan *eaea maksudnya jalan-jalan ke Bogor. Lebih tepatnya tempat ulat sutra serta museum zoologi di Kebun Raya Bogor.

Pagi-pagi, gue berangkat telat seperti biasa. Nggak deng, lebih cepet 5 menit. Tapi, pas gue sampe sekolah anak-anak udah pada jalan aja ke tempat bus nya mangkal yang nggak jauh dari sekolah. Karena lapangan becek ya abis ujan jadi ditaruh aja gitu 4 bus di deket CEK and RICEK. Langsung aja masuk ke bus, sebelum perjalanan doa dulu dong *alim style. Setelah itu, ada pembagian makanan. Di bus, melantunlah lagu-lagu dari Wali, Smash, dan sederet artis kenamaan ibu kota lainnya-_-.  Di jalan kita meledek Yasmin, temen gue yang diberkahi dengan kemancungan hidungnya dengan kata-kata yang sangat menusuk seperti, “Apaan sih Yasmin?” “Yas, lo nggak jelas banget sih?” “Woo Yasmin Wooo…” dan sepertinya Yasmin sabar saja. Karena dia memang sudah kodratnya seperti itu *loh. Nggak lah, kita iseng aja ngeledek yasmin kok :p. Karena kalo ngeledek Yasmin itu mendapat kepuasan batin sendiri gitu *eh.

Perjalanan bus yang diperkirakan sampe di Rumah Sutra jam 9, molor sampai jam 10-an. Langsung aja diberi penjelasan, snack, dan jalan ke kebun murbei tempat makanan ulat tersebut. Kebetulan kelas gue mendapatkan tempat di bawah pohon. Setelah itu, ke tempat pengkokonan (tempat ulat tidur untuk berubah menjadi cocon/pupae/kepompong) yang berisi ulat-ulat yang sudah terbalut dengan kain putih. Dan untuk merobek kain putih/kepompong tersebut harus menggunakan: air seni ulat tersebut. Gue aja nggak bisa ngebayangin gimana ulat itu pipis. Setelah itu, ke tempat pemintalan ulat sutra. Jadi, kepompong itu direbus terus setelah keluar ujung benang dari kepompong itu langsung dipintal. Dan, setelah menjadi benang kita dibawa ke tempat penenunan benang ulat sutra. Kebetulan, penenunnya hanya ada satu karena sisanya pulang kampung *penting aja. Di sana, benang yang udah jadi ditenun sehingga menjadi sebuah kain yang sangat mahal. Sekitar Rp 650.000,00 per kilo. Asal lo tau aja. Itu mahal banget gila. Habis itu, kita ke Galeri tempat kerajinan dari benang sutra tersebut dipamerkan kepada khalayak luas *azek. Habis itu, sholat dzuhur dan mendapatkan makan siang berupa nasi kotak yang berisi nasi-ayam-sosis-mie-telur balado serta sup dan susu. Oh betapa royalnya tempat ulat sutera ini (karena adek gue pernah ke sini daaaaaan dia udah ngasih tau bocorannya bahwa makanan di sana seperti ini). Karena hujan, kita langsung cabut menggunakan bus menuju ke Kebun Raya Bogor.

Di jalan menuju Kebun Raya Bogor, kita masih saja meledeki Yasmin yang hidungnya mancung dengan berbagai kata-kata yang membuat kepercayaan dirinya turun drastis sebanyak 130 derajat celcius. Dan, as usual Yasmin selalu menanggapinya dengan pasrah dan sok sok marah walaupun dia nggak bisa. Bus turun di depan gerbang Kebun Raya, dan anak anak yang malang ini dibiarkan berjalan kaki menuju ke Museum yang jaraknya sangat jauh tersebut *anak manja detected. Di jalan menuju Museum, Yasmin kita ledekin terus. Dan dia masih tabah seperti biasanya. Yasudah deh sesampainya disana, RXL dipecah jadi dua yang cowok masuk ke tempat pameran hewan-hewan yang cewek ke ruangan presentasi. Gue langsung ke tempat pameran hewan itu dan melihat-lihat. Sungguh. Hewan kaya gitu masih berasa feel nyawa nya walaupun udah mati… dan gue agak-agak ngeri ngeliatnya. Apalagi, hewan-hewan kaya belalang, kupu-kupu, banteng, bahkan lalat pun lebih gede daripada sekarang.

Langsung aja ya, kita keluar museum dan ketika kembali ke mobil mulailah menyebar berita simpang siur bahwa, “Apakah besok libur atau tidak?” Menurut pernyataan dari Pak Musyaffa bilang bahwa nggak libur. Tapi dari kelas lain bilang iya. Aduh. Gue dan beberapa teman yang lain ketika di bus berharap macet sehingga sampe sekolah jam 8, bisa-bisa libur gitu besoknya. Kan hanya berharap. Dan ditengah kecemasan itu, kita tetap saja meledek Yasmin dan flashback ketika berada di Pizza Hut laknat dekat Siloam (baca post Kota Tua). Akhirnya, jam 16:30 kita berada di sekitaran Gedung MPR-DPR dan diperoleh kepastian bahwa: besok masuk sekolah. Sedih sekali mendengarnya. Kembali dihadapkan ke buku-buku nan tebal itu *eaea. Setelah mengusir bayangan libur jauh-jauh itu, kita fokus kembali kepada Jahro Yasmin yang sedang melipat jilbabnya. Ia kaget. Kenapa? Jilbab yang akan ia pakai itu……… bolong. BAYANGIN PEMIRSA. BOLONG. Setelah kita menertawakan Yasmin, kita ternyata udah sampe deket sekolah. Dan parahnya. Kita harus parkir di CEK n RICEK lagi. Seblekehe. Maunya apa coba. Yaudah ya, sebagai murid teladan kita mengikuti aja. Ketika gue baru jalan ke sekolah, Om Parto menelepon. Dia udah ada di deket bis. Okelah, kita pulaang!

Pesan moral buat Yasmin: Makanya lu jangan bohong soal rok itu… Jadinya seperti ini. Turut berduka cita yak :p

See You, Insya Allah yaa 
@afifiswandi 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topik Nggak Penting Tapi Penting: Mini Heart Attack

Emangnya Cinta Butuh Alasan?

Teman-Teman Gahul