"Saya Sayang Kalian Semua Kok."

Jleb! Kata-kata tadi nusuk hati gue banget. Kenapa? Mungkin menurut kalian kata-kata itu klise ya. Tapi gue tersadar. Selama ini gue telah salah melihat. Gue melihat dari sisi yang lain. Dia seorang guru yang perhatian juga terhadap muridnya ya. Dulu gue anggap guru tersebut adalah setan berjalan. Kelakuan dia mirip setan namun bisa napas dan ngajar. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, anggapan gue terhadap dia berubah. Dia udah mulai bisa bercanda *ya walau rada jayus gue hargai ya* dan sikapnya udah mulai melunak sama kita. Walaupun yaa... ada 1-2 anak yang merubah kondisi hari dia karena kelakukannya yang ya... begitu deh. Sikap gue terhadap dia yaa udah mulai melunak juga walaupun ya di belakang dia kadang-kaang gue masih suka backstabing sama temen-temen HEHE.

Ada kabar yang kurang mengenakkan. Katanya guru tersebut mau dilaporin ke KepSek. Kenapa sih? Oh iya masalahnya karena nilai mata pelajaran ini, dia lupa nilai. Kalo nggak presentasi ulang nilai 0. Mereka protes. Dan begitulah. Kalau gue jadi dia, gue akan presentasi ulang karena Insya Allah kan masih bisa nyontek yang sebelumnya itu lah, gimana cara presentasi-nya, bla bla bla *hehe. Dalam hati gue berpikir, aduh jangan dilaporin dulu ke KepSek mending dibicarain baik-baik. Seenggaknya masih bisa dibicarain ke Bidang Keguruan/Kependidikan. Kemungkinan mereka menang itu 40:60. 60 untuk guru tersebut. Bukannya mau menjelek-jelekkan. Tapi ini kenyataan, dengan kurangnya bukti dan juga dengan gak lengkapnya data yang ada. Tapi kekesalan mereka yang bertumpuk-tumpuk dari kelas 7 mungkin jadi 'senjata ampuh' mereka. Ini hanya perkiraan loh. PERKIRAAN.

Malamnya, gue membicarakan masalah yang super-serius *nggak juga sih* ke orang yang paling bijak se-dunia yaitu Kemal. Tuh kan bener apa kata dia, dibicarain dulu.

Pagi tadi, ternyata masalah itu udah kesebar di 8a. Ada yang pro dan ada yang kontra. Waktu pelajaran berakhir, yang cowok sholat jumat yang cewek keputrian. Gue naik ke atas, Kemal nyusul 5 menit kemudian. Khutbah dan prosesi sholat *ealah bahasa lu* selesai. Oke akhirnya kami berdua ketemu guru itu. Inti dari permasalahan adalah:

- Miskomunikasi
- Waktu kurang
- Kitanya penakut
- Sikap anak-anak bandel.

Dan menjelang akhir dia berkata, "Saya sayang sama kalian kok." Ya Allah gue berasa gue ditonjok terus dibawa ke Terowongan Casablanca dan ditunjukin semua setan disana. Gue berasa ditabok. Oh ini ya guru yang dulu gue benci, oh ini ya guru yang gue omongin. Dan sejuta pernyataan yang menohok ulu hati. Sumpah gue pengen nangis karena itu *mellow.

Pelajaran Moral Hari ini adalah: Jangan lihat orang sebelah mata, lihat orang dari sisi baik, jangan malu ungkapkan pedndapat, segalak-galaknya guru mereka sayang sama kita kok :)

Bye!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topik Nggak Penting Tapi Penting: Mini Heart Attack

Emangnya Cinta Butuh Alasan?

Teman-Teman Gahul