Sesaat Menjadi Bintang Sinetron

Pagi-pagi, dimana gue sedang mengecek blog tercinta ya *huwek. Dan melihat statistik, serta juga mengecek pembaca blog ya (semoga target 6000 pembaca tahun ini tercapai. aamiin) terus liat berita tentang Olga yang dilaporin ke KPI karena pada saat ulang tahun salah satu stasiun tv melecehkan korban perkosaan di angkot. Menurut gue ya, boleh aja bercanda menurut spontanitas. Tapi gak usah kaya begitu dong, kasian yang jadi korban. Diketawain banyak penonton dan pemirsa karena becandaannya Olga. Oke, tiba-tiba gue berasa jadi aktivis HAM-_-

Back to the topic, ketika gue melakukan aktivitas diatas, tiba-tiba...

*Percakapan dibawah ini hampir 90% bener dan gue menguping dikamar HEHE.*

Papa : "Naap! Naaap!" (manggil mbak gue)
Mbak Nap : "Ada apa ya, Pak?"
Papa : " Masa ada belatung disini?"

Gonjreng! Gue langsung keluar, sementara Mbak Nap lari terbirit-birit kembali ke kamarnya menikmati hari Minggu yang cerah ceria. Phew! Belatung banyak banget berjatuhan di depan kamar gue. Gue berasa jadi tokoh utama di sinetron Hidayah, yang rumahnya diserang oleh belatung karena memarahi pembantu. Naudzubillah. Amit-amit jabang bayi *ngetok meja 3x* *kaget ada belatung di meja*. Oke, lama lama itu belatung makin banyak berloncatan dari atap rumah. Bokap curiga ada bangkai cecurut/tikus.

Bokap mau manggil Om Parto (supir tercinta, baca di post sebelumnya) tapi Om Parto nya lagi nggak ada. Jadi berbekal dengan rokok, sapu dan majalah bekas Bokap nungguin belatung. Ada yang terbang, gesek pake sapu masukin ke asbak. Kalo rada banyak, semprot obat nyamuk. Aduh makin berasa gue jadi bintang Sinetron Hidayah. Gue keluar, ada Om Parto. Berhubung gue takut tiba-tiba ada belatung raksasa jatuh dari atap gue langsung masuk ke kamar.

Keluar-keluar keadaan udah aman, Bokap kembali menelpon, Nyokap ngobrol dengan Oma, dan adek gue main hape. Gue tanya dong, "Pa, tadi belatungnya gara-gara apa?" Bokap gue jawab, "Ada bangkai tikus." Ooh gue manggut manggut dan menuju ke kamar lagi, tapi ditengah perjalanan Bokap bilang, "Udah kering tikusnya." Gonjreng! apa lagi sih ini ya Allah... udah mati-busuk-bangkai-kering. Astaghfirullah jadi geli..

Pelajaran Moral Hari Ini: Jangan Lupa cuci kaki dan cuci tangan kalo mau Bobok! *eh
See You next time, readers. Gue mules abis makan indomie pake cabe rawit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topik Nggak Penting Tapi Penting: Mini Heart Attack

Emangnya Cinta Butuh Alasan?

Teman-Teman Gahul